Monday 23 January 2017

Dilan (2) : Dia adalah Dilanku, tahun 1991




Judul buku: Dilan bagian kedua: Dia adalah Dilanku tahun 1991
Penulis: Pidi Baiq
Format: E-book
Status: punya
Read from: January 14 - January 23, 2017
Challenge: GRI, Buku yang mencantumkan angka pada judulnya

Review:
Saya membaca buku kedua dari Pidi Baiq ini karena tertarik dengan karakternya Dilan, yang menurut saya berbeda banget alias ga biasa dari anak SMA pada umumnya. Dilan di buku pertama dan bagian awal buku kedua memiliki karakter yang kuat , humor yang beda, dan punya prinsip. Saya sangat menyukai percakapan antara Dilan dengan Milea, sederhana tapi terlihat kalau mereka saling menyayangi.

Kenapa saya hanya memberikan 3 bintang karena saya sebal dengan karakter Lia (Milea) di buku kedua ini yang menurut saya gimana ya? hahaha lebay gitu dalam mengungkapkan isi hatinya, emosional sekali. Meski sempat membuat saya terkenang diri sendiri saat masih SMA. Milea yang emosional, labil, dan menuntut membuat saya gemas sekali dengan dia saat baca buku ini terutama saat dia menampar Dilan.

Di bagian akhir buku ini saya sedikit kecewa dengan karakter Dilan yang menurut saya seharusnya Dilan tidak seperti itu. Jika melihat perjuangan Dilan berusaha mendapatkan Milea di buku pertama, di buku kedua ini, Dilan tidak berusaha memperjuangkan apa yang penting baginya. Dan hal tersebut membuat saya kecewa dan bingung dengan Dilan, kenapa dia begitu mudahnya melepas Milea bahkan tidak berusaha setidaknya mencari tahu kabarnya di kemudian hari. 

Mungkin karena bingung ini, saya tertarik membaca buku ke 3 nya nanti yaitu Milea: Suara dari Dilan. Saya ingin tahu apa sih yang dipikirkan Dilan saat itu? Kenapa Dilan ga berjuang untuk bersama Milea? Bagaimana sebenarnya Milea di mata Dilan? Dan apa arti Milea untuk Dilan? 

Semoga di buku ke 3 nanti semua pertanyaan saya terjawab.