Monday 23 December 2013

Whispering Rock-Memulihkan Jiwa

Mike Valenzuela memutuskan pergi ke Virgin River setelah mendapat tiga peluru yang bersarang di dirinya dan nyaris membuatnya tewas. Di saat-saat paling mengenaskan dalam hidupnya, Mike didampingi sahabat-sahabat Marinir setianya Jack dan Preacher juga Mel seorang bidan, terapis sekaligus istri Jack, sahabat terbaiknya. Jika ia ingin mengubah gaya hidup setelah apa yang menimpanya, maka Virgin River dan para penduduknya merupakan pilihan yang tepat. Di sana Mike memiliki semua yang ia butuhkan, sahabatnya, makanan bergizi, seorang terapis professional dan juga menemukan jalan untuk hidup barunya.
Brie Sheridan, adik Jack, mengalami trauma terberat dalam hidupnya. Trauma pertama adalah perceraian dengan suami yang sangat dicintainya, Brad yang berselingkuh dengan sahabat terbaik Brie. Kedua adalah kekalahannya dalam kasus pemerkosaan berantai. Ketiga, ia sendiri menjadi korban dari si pemerkosa berantai dan mengambil semua yang tersisa dalam diri Brie, cintanya, harga dirinya juga rasa percaya dirinya. Brie yang energik, berani dan pintar berubah total menjadi Brie yang paranoid, tidak berani bersosialisasi dan sangat tertutup. Sepertinya semua jalan telah tertutup bagi Brie dan ia pun pergi ke rumah Jack, kakaknya di Virgin River. Bermain dengan keponakan barunya yang lucu, membantu kakak iparnya juga berteman dengan sahabat kakaknya yang cacat sepertinya berhasil memulihkan Brie sedikit demi sedikit. Namun Brie kembali menarik diri ketika ia dihadapkan kembali pada kasus yang membuatnya trauma, kasus yang merenggut sisa hidupnya dan yang harus dihadapinya untuk menjebloskan si pelaku ke penjara.
Dengan mengerahkan segenap keberanian, serta dukungan dari Mike, keluarga dan para sahabat, Brie berjuang mati-matian melawan rasa takut dan trauma dalam dirinya untuk merebut kembali hidup dan cintanya.
Review:
Novel yang sangat bagus, novel ini mengajarkan bahwa setiap orang berhak untuk memperoleh kesempatan kedua, untuk kembali berjuang dan meraih hidup yang bahagia setelah banyak hal buruk yang menimpanya. Kejadian buruk tak memandang usia, di novel ini tak hanya menceritakan orang dewasa yang mengalami konflik rumit dalam hidupnya tapi juga diceritakan bagaimana beberapa remaja Virgin River mengalami konflik pelik di usia mereka yang masih belia, dan mereka membutuhkan dukungan untuk melalui itu semua. Bukan ejekan, hinaan atau makian. Butuh keberanian yang sangat besar untuk mampu bersikap tegar dan menegakkan wajah di tengah-tengah orang yang hanya bisa melihat keburukanmu tanpa mau tahu apa yang sesungguhnya kamu alami. Namun, selalu ada, ya selalu ada orang-orang yang mengerti, mau membuka tangan lebar-lebar untuk menerima kita apa adanya serta mendukung kita untuk meraih kehidupan itu kembali.
Sekeras apapun badai kehidupan, badai itu pasti berlalu
Yang dibutuhkan hanya sedikit keberanian 

No comments:

Post a Comment